Ilmu Asuhan Kebidanan dan Keperawatan

HUBUNGAN ANTARA UMUR BALITA DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG TAHUN 2010


BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
Diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran virus penyebab diare.

Di dunia terdapat 6 juta balita yang meninggal tiap tahunnya karena penyakit diare. Dimana sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Angka kesakitan diare di Indonesia pada tahun 2006 adalah 43,2% dari semua golongan umur dan secara proporsional 55% terjadi pada golongan balita. Hasil survei pemerintah Jawa Timur terdapat 346.207 balita menderita diare dan 41,33% balita yang baru bisa  (Depkes RI, 2007).
Menurut data Badan Kesehatan Dunia World Healt Organization (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sementara itu, UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare. Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena Diare (Rudianto, 2010).
Penyakit diare di Indonesia sampai saat ini masih merupakan salah satu penyakit endemis dan masih sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di masyarakat. Pada tahun 2010 di Indonesia sekitar 162 ribu balita meninggal setiap tahun atau sekitar 460 balita setiap harinya. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) angka kematian akibat diare 23 per 100.000 penduduk dan pada balita 75 per 100.000 balita (Piogama, 2009).
Penemuan penderita diare balita di Kabupaten/Kota Palembang dengan target 70%. Capaian 15 Kabupaten/Kota rata-rata 3,24% yang berarti bahwa persentase penderita balita yang ditangani terhadap jumlah perkiraan penderita diare di wilayah tersebut adalah 3,24%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan jumlah penderita yaitu dari 67.391 penderita (capaian SPM 2,23%) pada tahun 2008 menjadi 98.890 penderita (capaian SPM 3,24%) pada tahun 2009.
Di Puskesmas Sekip Palembang pada tahun 2008 terdapat 399 kasus diare dari semua golongan umur dan secara profesional 297 terjadi pada golongan balita dan pada tahun 2009 terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya menjadi 541 penderita dengan semua golongan umur dan sebagian besar sekitar 348 terjadi pada balita dibawah usia 5 tahun. Namun pada tahun 2010 penderita diare di Puskesmas Sekip menurun dari tahun sebelumnya menjadi 353 dengan jumlah penderita balit 207 orang balita.
Berdasarkan data di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui “Hubungan Antara Umur Balita Dan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip Palembang Tahun 2010”.

1.2      Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan umur balita dan pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sekip tahun 2010.

1.3      Tujuan Penelitian
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara umur balita dan pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sekip Palembang tahun 2010.

1.3.2        Tujuan Khusus
1.      Untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sekip Palembang tahun 2010.
2.      Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sekip Palembang tahun 2010.

1.4      Manfaat Penelitian
1.4.1        Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan penulis serta sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Kebidanan Budi Mulia Palembang.

1.4.2        Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau referensi dan informasi bagi mahasiswa sehingga menjadi acuan dalam proses belajar, serta menambah bahan kepustakaan di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang.
1.4.3        Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan sebagai panduan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan dan untuk meningkatkan penyuluhan tentang diare.

1.5      Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini, penulis mencoba membatasi masalah hubungan antara umur balita dan pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sekip Palembang tahun 2010.
Share:

Popular Posts

Jumlah Pengunjung

Cari judul yang anda butuhkan disni

Blog Archive

© Al Anshor 2017 All Reserved. Powered by Blogger.

Labels

Blog Archive