Ilmu Asuhan Kebidanan dan Keperawatan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA PADA BALITA DI BPS BUDI MULIA PALEMBANG TAHUN 2011


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Infeksi saluran nafas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu bagian atau lebih lebih saluran nafas mulai dari hidung sampai paru-paru dan berlangsung dalam kurun waktu dari 3 minggu (Arisclinik).

Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat ini masih merupakan masalah kesehatan utama. Episode penyakit batuk pilek pada anak usia dibawah lima tahun (balita) di Indonesia diperkirakan sebesar 3 sampai 6 kali setiap tahun. Pada banyak negara berkembang, lebih dari 50% kematian pada umur anak-anak balita disebabkan karena infeksi saluran pernafasan akut, yakni infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru. Salah satu yang termasuk dalam infeksi saluran nafas bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influenza, brochitis dan juga sinusitis (Depkes RI, 2007).
World Health Organization (WHO), memperkirakan insidens infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15% - 20% per tahun pada golongan usia balita. Menurut WHO, + 13 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahun dan sebagian besar kematian tersebut terdapat di negara berkembang, dimana pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian dengan menubuh + 4 juta anak balita setiap tahun (Asrun, 2009).
Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, menghadapi banyak masalah kesehatan masyarakat. Penyakit infeksi dan kurang gizi masih termasuk penyebab kematian balita, sehingga pada tahun 2004 angka kematian bayi (AKB) masih tinggi yaitu 52 per 1000 kelahiran hidup. Direktorat jenderal pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan (PPM dan PL) Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2004 menyatakan bahwa ISPA merupakan penyebab utama kematian bayi serta balita di Indonesia. Sebagian besar kematian tersebut disebabkan oleh ISPA bagian bawah (Gule, 2009).
Di Indonesia berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 menunjukan prevalensi nasional ISPA 25,5%,angka kesakitan (morbiditas) ISPA pada bayi:2,2%,balita:3,7%.angka kematian(mortalitas) pada bayi 23,8% dan balita 15,5%(munasichin,2007).
Kurangnya pengetahuan ibu tentang Imunisasi DPT menyebabkan banyaknya balita terkena ISPA, imunisasi DPT yakni imunisasi yang diberikan agar balita tidak rentan terkena Infeksi Saluran Pernafasan. Diperkirakan kasus pertusis sejumlah 51 juta dengan kematian lebih dari 600.000 orang, namun hanya 1,1 juta penderita dilaporkan dari 163 negara dalam tahun 1983. Hampir 80 % anak-anak yang tidak di imunisasi menderita sakit pertusis sebelum umur 5 tahun. Kematian karena pertusis, 5 0 % terjadi pada bayi (umur < 1 tahun).
Anak berumur di bawah 2 tahun mempunyai risiko terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut lebih besar dari pada anak di atas 2 tahun sampai 5 tahun, keadaan ini karena pada anak di bawah umur 2 tahun imunitasnya belum sempurna dan lumen saluran nafasnya relatif sempit (Daulay, 2008).
Profil kesehatan sumsel,2008 Cakupan penemuan pneumonia mengalami peningkatan dari 33,6% pada tahun 2004 menjadi 39,2% pada tahun 2007.
Di Sumatera Selatan jumlah penderita ISPA di seluruh Puskesmas mencapai 8.999 penderita. Masyarakat yang terkena penyakit ISPA banyak terjadi pada balita dan anak-anak (Noerdin, 2006).
 Profil kesehatan kota Palembang,2009 Dengan penemuan kasus ISPA atau pneumonia di kota Palembang dari tahun 2003 sekitar 24,04%, tahun 2004 sekitar 31,65%, tahun 2005 sekitar 43,30%, tahun 2006 sekitar 48,28%, sedangkan pada tahun 2007 meningkat sekitar 51% dengan jumlah kasus penderita kasus pneumonia pada balita sekitar 7.422 kasus pada tahun 2007.
Menurut hasil penelitian Satriyanto (2009), pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita dengan persentasi yaitu 26,67% untuk kategori baik, 30% kategori cukup dan berada pada kategori kurang dengan jumlah 43,33%. Dengan kesimpulan tingkat pengetahuan yang kurang serta penyakit ISPA dipengaruhi oleh rendahnya pendidikan responden.
Berdasarkan data di BPS Budi Mulia tahun 2009, angka kejadian ISPA sebanyak 36 anak, sedangkan angka kejadian ISPA pada tahun 2010, sebanyak 81 anak, masih tingginya angka kejadian ISPA (BPS Budi Mulia, 2010).
Berdasarkan data di atas masih tingginya angka kejadian ISPA maka  penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang ISPA pada balita di BPS Budi Mulia Palembang tahun 2011”.

1.2    Rumusan Masalah
Diketahui  gambaran pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.
1.3.2        Tujuan Khusus
1.      Diketahui gambaran pengetahuan ibu tentang definisi ISPA di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.
2          Diketahui gambaran pengetahuan ibu tentang etiologi ISPA di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.
3          Diketahui gambaran pengetahuan ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ISPA di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.
4          Diketahui  gambaran pengetahuan ibu tentang derajat ISPA di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.
5          Diketahui  gambaran pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.
6          Diketahui gambaran pengetahuan ibu tentang pengobatan ISPA di BPS Budi Mulia Palembang Tahun 2011.




1.4        Manfaat Penelitian
1.4.1        Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai infeksi saluran pernafasan akut dan penerapan ilmu yang didapat selama studi.
1.4.2        Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau referensi dan informasi bagi peserta yang mendidik sehingga menjadi acuan dalam proses belajar serta menambah bahan kepustakaan di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang.
1.4.3        Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan sebagai panduan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan dan untuk meningkatkan penyuluhan tentang ISPA.

1.5  Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan hanya untuk melihat gambaran pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita di BPS Budi Mulia Palembang tahun 2011.
Share:

Popular Posts

Jumlah Pengunjung

Cari judul yang anda butuhkan disni

Blog Archive

© Al Anshor 2017 All Reserved. Powered by Blogger.

Labels

Blog Archive